Monday 16 November 2015

IBU

Maaf kan aku yang dulu pernah berlaraian di keramaian pasar saat aku baru bisa berlari,,, lalu engkau mengejarku dengan rasa kekhawatiran yang tinggi,,, hingga engkau pun terjatuh di senggol oleh kndaraan besi yang membuat lutut mu mengeluarkan darah,,, tapi engkau malah memelukku ibu,,,

Maafkan aku yang dulu marah kepadamu,,, disaat ban sepeda yang engkau tunggangi bocor,, aku sama sekali tidak memahami keadaan mu hingga aku diam diam pergi menaiki angkot tanpa pamit dan mempedulikanmu,, dan engkau pun sangat kebingungan mencari ku,,,

Maafkan aku yang dulu sering mengabaikan kata katamu,,, aku yang dulu tidak mau bersekolah karena malas,,, kemudian engkau memarahi ku,, memukul kedua kaki ku dengan sapu lidi,, hibgga aku menangis dan memmbencimu,, tanpa ku tahu bahwa kemarahan mu itu adalah tanda rasa sayang dan kepeduliaanmu akan masa depan ku,,,

Kini aku telah jauh dari mu,,, aku berkata akan pergi menuntut ilmu ke kota yang jauh,, tetapi sampai sini aku bermalas malasan untuk berkuliah,, aku tidak bersungguh sungguh,, selalu mencari kesenangan,,, sedang kan engkau disana masi saja tetap mengirimkan doa kepadaku,,, dan terus menungguku yang jarang mrngabari mu,,,
Ibuu,,,, saat ini,, detik ini,,, aku benar benar rindu kepadamu,,, rindu dengan amarah mu,, rindu dengan cubitan mu,,, rindu dengan pukulanmu,,, sekarang aku tahu,, bahwa semua itu engkau lakukan agar aku menjadi anak yang suksesss,,, maaf kan aku ibu,,, aku rindu padamu,,,, sehat sehatlah selalu di rumah,, hingga aku pulang nanti,,,



Minngu, 16 nov 2015.

No comments:

Post a Comment